Heri menambahkan, beras tersebut sudah di subsidi, yang mana harga beras itu tadinya seharga Rp. 68.500 di subsidi menjadi Rp.33.500. Yang mana, masing-masing desa akan mendapatkan 500 kantong beras yang berisi 5 Kg. Jelas Heri, nanti masyarakat membeli beras tersebut dengan harga yang sudah di subsidi dari harga Rp.68.500 menjadi Rp.33.500,” jelasnya.
Diketahui, dari 14 Desa yang ada di Kecamatan Limbangan, Garut, tiga Desa yang mendapatkan beras operasi pasar murah dari Disperindag Garut. Dimana, kriteria yang mendapatkan program operasi pasar murah, menurutnya, wilayah yang terutama terdampak kekeringan dan memiliki daya beli beras serta tidak terdaftar dalam penerima bantuan PKH.
Baca juga:Tingginya Harga Sembako Di Pasar, Disperindag Kabupaten Sumedang Gelar Operasi Pasar Murah
Ada satu Desa di Kecamatan Limbangan yang memang terdampak belum mendapatkan program tersebut yakni Desa Surabaya. Dimana Desa tersebut mengalami jumlah lahan sawah yang kekeringan sekitar 250 hektar hampir 95 persen luas lahan keseluruhan.
Sekretaris Desa Surabaya Nurdin menyebutkan, bahwa lahan sawah yang terdampak kekeringan di wilayahnya itu ada sekitar kurang lebih seluas 250 hektar. Dimana, kata Dia, semuanya itu sawah tadah hujan.
“Masa desa kami yang jelas – jelas dampak kekeringan nya paling luas tidak dapat malah wilayah desa yang dampaknya jauh di bawah kami dapat bantuan, sangat aneh padahal kami sama – sama mengajukan,”ujarnya.
Belum mendapatkan program operasi pasar murah, dikatakannya, pihaknya sudah mengirimkan datanya melalui Kecamatan, namun, belum ada konfirmasi kembali terkait program tersebut.


 
																				





Komentar