CILEGON, WartadesaTV – Kota Cilegon, yang dikenal sebagai kota industri dengan julukan “Kota Baja,” kini menghadapi ancaman serius terkait kesehatan masyarakat. Status darurat Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menghantui kota cilegon, memicu kekhawatiran mendalam di kalangan warga dan aktivis lingkungan.
Diduga kuat, peningkatan kasus ISPA di Cilegon berkaitan erat dengan aktivitas pembakaran batu bara oleh pabrik-pabrik industri. Jumlah batu bara yang dibakar setiap hari mencapai angka fantastis, hampir 10 juta ton. Dampak pembakaran ini dirasakan langsung oleh masyarakat Cilegon, yang setiap hari terpapar polusi udara.
Ade, seorang aktivis pemerhati lingkungan di Cilegon, mendesak pemerintah dan pihak terkait untuk segera mengambil tindakan nyata. Ia meminta agar ada solusi mengurangi dampak masalah pencemaran udara yang mengakibatkan timbul penyakit, untuk mengatasi pencemaran udara yang disebabkan oleh aktivitas pabrik.
“Kami meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk segera mendata induatri yang mengunakan bahan bakar batu bara dan meminimalisir pencemaran udara yang mengakibatkan ISPA. Hampir 15 ribu jiwa setiap tahun di Kota Cilegon terkena ISPA,” ujar Ade kepada media.








Komentar