Wartadesatv || Pemerintah Kabupaten Majalengka meminta para pemuda Majalengka khususnya yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), untuk bersinergi dengan pemerintah daerah. Hal ini dilakukan untuk bersama-sama menggagas program-program yang sejalan dengan visi-misi Majalengka Raharja.
Pemuda perlu bersikap inovatif dan kreatif dalam melaksanakan kegiatan. Serta mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada dalam upaya membangun daerah. Hal itu disampaikan Bupati Karna Sobahi, pada pelantikan pengurus DPD KNPI Majalengka Periode 2023-2026 di Gedung Graha Sindangkasih Majalengka, Selasa 30 Mei 2023 beberapa waktu lalu.
Pemuda hari ini telah disibukan dengan sekadar urusan memenuhi kebutuhan dan keinginannya saja. Kesalahan pemuda di dalam memenuhi kebutuhan perut dan kebutuhan nalurinya sebab pemuda tidak tahu bagaimana cara memenuhinya dengan benar. Hal itu tidak lepas dari kurang pedulinya orang tua dengan kebutuhan para pemuda yang ingin diakui eksistensi dirinya. Karena orang tua sibuk dalam bekerja di dalam memenuhi kebutuhan hidup dan keinginan.
Masyarakat juga kurang peduli terhadap para pemuda. Hal ini menyebabkan tumbuh berkembangnya sikap cuek dan antisosial dalam masyarakat. Sehingga para pemuda menjadi lepas kontrol dikarenakan tidak adanya kontrol yang benar dari masyarakat. Inilah wajah egoisme masyarakat.
Sebuah egoisme yang dibentuk oleh sistem hidup yang hari ini mengatur kehidupan manusia, yaitu sistem sekuler kapitalisme yang mengesampingkan aturan agama dalam mengatur kehidupan. Seluruh aspek kehidupan pengaturannya hanya diserahkan pada hawa nafsu manusia yang disetir oleh para kapitalis yang berkelindan dengan penguasa sistem lokal dan global dunia.
Maka, menjadi sebuah keniscayaan, jika potensi baik para pemuda akan dimanfaatkan oleh sistem sekuler kapitalisme untuk melanggengkan eksistensinya sehingga membuat para pemuda terjebak dalam perilaku yang meresahkan dan merusak. Alih-alih memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa, keberadaan pemuda menjadi problem bagi bangsa.
Kita lihat, berapa banyak para pemuda yang terperangkap masuk elgebete padahal secara akademik mereka adalah para pemuda yang cerdas. Berapa banyak para pemuda yang terjebak dalam kasus pinjaman online yang meresahkan, padahal mereka berstatus sebagai mahasiswa.
Berapa banyak para pemuda yang masuk dalam perangkap jual beli narkoba yang mematikan, padahal mereka masih duduk dibangku sekolah. Berapa banyak para pemuda yang terlibat dalam bisnis pornografi dan pergaulan bebas, padahal mereka adalah seorang terpelajar.
Oleh sebab itu perlu adanya upaya untuk menyelamatkan para pemuda, dari seluruh jebakan yang sejatinya dibuat oleh sistem sekuler kapitalisme. Perbaikan dalam institusi keluarga sangat diperlukan dengan membangkitkan kembali fungsi orang tua sebagai pendidik utama.
Perbaikan dan perubahan paradigma dalam masyarakat, dari masyarakat yang cuek dan egois menjadi masyarakat yang peduli dan menjalankan fungsinya yaitu adanya kontrol sosial, berupa aktivitas amar makruf nahi munkar.
Komentar