Teladan Ummul Mukminin Aisyah Radhiyallahu Anha dalam Kedermawanan Ketika Berpuasa

 

Wartadesatv – Bulan Ramadan adalah bulan yang selalu dinantikan kehadirannya oleh segenap umat Muhammad SAW. Kaum Muslim yang mukmin menyambutnya dengan penuh kegembiraan. Selama menjalankan ibadah puasa Ramadan, selalu ada menu-menu istimewa baik di saat berbuka maupun dalam sahurnya. Namun, bisa saja ada kecenderungan menjadi hal yang berlebih-lebihan.

 

Pelajaran penting dari ibadah puasa Ramadan ini salah satunya adalah menumbuhkan sifat kedermawanan dan menghilangkan sifat kikir dalam diri kita. Saat kita berpuasa merasakan perihnya rasa lapar dan dahaga, kita pun turut merasakan bagaimana penderitaan orang-orang fakir dan miskin yang sesungguhnya, sehingga muncul rasa kasih sayang dan kepedulian untuk berbagi kepada mereka yang hidup dalam kekurangan.

Baca :Selama Ramadhan Tidak ada Perubahan Layanan Di Perumda

Dalam hal menjalankan puasa Ramadan ini, ada salah satu teladan yang bisa kita ikuti dari Ummul Mukminin Aisyah RA. Suatu ketika Aisyah RA., memperoleh hadiah berupa dua kantong harta berisi masing-masing 100 ribu dirham. Mendapatkan uang sebesar itu, Aisyah RA., tidak lantas bergembira dan bersukacita, apalagi menyimpan atau menghabiskannya untuk kepentingan dan kesenangan dirinya. Aisyah RA., malah segera membagi-bagikan uang sebanyak itu kepada fakir miskin.

Baca :Jelang Ramadhan 1443 Hijriyah, Pemdes Desa Linggasari Gelar Berjamaah Baca Surat Yasin

Tak ada satu dirham pun yang tersisa bagi dirinya. Padahal, saat itu Aisyah RA., sedang berpuasa. Namun, ia tak tahu kalau hari itu tak mempunyai makanan untuk berbuka kecuali hanya sedikit. Menjelang Magrib, Aisyah RA., berkata kepada pembantunya, “Coba engkau bawakan makanan untuk saya berbuka.” Tidak lama, pembantunya segera membawakan sepotong roti kering dan sedikit minyak zaitun. “Adakah makanan yang lebih baik daripada ini?” tanya Aisyah RA.

Baca :Bazar Kuliner MTs Ma’arif 3 Kemranjen Kabupaten Banyumas

Andai tadi engkau menyisakan satu dirham saja, tentu kita dapat membeli sekerat daging,” jawab pembantunya. “Mengapa engkau baru mengatakan itu sekarang? Andai saja tadi engkau meminta, tentu saya akan memberi kamu satu dirham,” kata Aisyah RA. (Al-Kandahlawi, Fadha-il A’mal, hlm. 679).

Baca

Sepeninggal Baginda Rasulullah SAW, dalam kedudukannya sebagai Ummul Mukminin, Aisyah RA., sering mendapatkan hadiah seperti ini. Di antaranya dari Muawiyyah ra., Abdullah bin Umar ra., Zubair ra., dan para Sahabat lainnya.

Baca :Selama Ramadhan Tidak ada Perubahan Layanan Di Perumda

Apalagi, ketika itu kaum Muslim memang sering mendapatkan harta yang banyak (ghanimah) karena seringnya mereka meraih kemenangan dalam beberapa peperangan. Walaupun banyak kaum Muslim ketika itu yang mempunyai harta berlebih, yang sebagiannya banyak dihadiahkan kepada Ummul Mukminin Aisyah RA., Namun Aisyah RA., tetap hidup sederhana. Dituturkan oleh Urwah ra., Aisyah RA., juga pernah menyedekahkan harta sebanyak 70 ribu dirham. Ketika itu Aisyah RA., mengenakan pakaian yang amat sederhana.

 

Pada kesempatan yang lain, Aisyah RA., sedang berpuasa. Selain sepotong roti, di hari itu tidak ada makanan di rumahnya untuk berbuka. Tiba-tiba datang seorang lelaki miskin. Ia lalu meminta sedikit makanan kepada Aisyah RA., Aisyah RA., segera memerintahkan pembantunya untuk memberikan sepotong roti itu kepada lelaki miskin tersebut.

 

Komentar